Kadangkala perselisihan muncul dalam sebuah hubungan persaudaraan. Bukan masalah jika yang muda mau menghormati yang tua dan yang tua mau menyayangi yang muda.
Insan yang baik adalah insan yang mau mendengarkan, insan yang mau dikritik dan diberi saran, insan yang mau mendapat masukan tak hanya membuka mulut untuk melontarkan.
Saya sebagai yang muda, mengharap yang tua memberi contoh kepada yang muda untuk saling menghormati dan menghargai dalam persaudaraan. Tidak justru saling menikam & menjatuhkan. Karena jika pada saudara saja kita tak bs saling menghargai, bagaimana kita bisa hidup lebih jauh dalam masyarakat :))

Aku adalah anak dari ilmu, kekasih alam, teman kebebasan dan musuh ketidakadilan.
Aku adalah sebuah mainan kecil yang dapat dipermainkan alam.
Aku adalah sebuah titik kecil di dalam semesta.
Aku adalah sebuah atom, dengan sekian energi, di dalam sebuah sistem.
Tapi aku adalah aku yang dapat menjadi aku yang lain, terbang menembus kebebasan.
Memberontak dalam keheningan.
Membalas dalam kepalsuan.
Aku?
Siapakah aku tanpa aku yang berbuat apa-apa. Kosong.

Maaf, kau siapa?
Dan lihat aku, tapi, aku siapa?
Kau siapa?
Aku siapa?
Aku, kamu..
Kita?
Kita siapa?
Adakah mereka?
Mereka?
Adakah?
Kita?
Masihkah?
Bukankah semuanya sudah melebur..
Tidak ada lagi kita..
Tidak ada lagi mereka..
Tidak ada lagi kau..
Yang ada hanya aku..
Atau kamu, dalam 'aku'mu..
Tidak ada lagi empati untuk mereka..
Tidak ada lagi partisipasi dari kita..
Yang ada hanya aku,
Kepentinganku,
Yang ada hanya kamu,
Berkubang dalam imajimu
Keegoisan yang sempurna
Kematian kemanusiaan..